Ekspansi Pasar di Sektor Pelayaran (Studi Kasus PT. Djakarta Lloyd)
Keywords:
investation analisys, qualitative methodsAbstract
PT Djakarta Lloyd mengambil Keputusan untuk membeli kapal baru dry-bulk carrier atau menjual kapal lama yang kurang effisien adalah merupakan suatu kebijakan yang sangat penting bagi perusahaan PT. Djakarta Lloyd dalam mengembangkan investasinya. Membutuhkan dana yang cukup banyak untuk proyek jangka Panjang. Kapal baru tersebut kedepannya dipergunakan untuk melakukan pengangkutan batubara dari berbagai PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) wilayah Indonesia.Tujuan penelitian jurnal ini adalah untuk menganalisa tentang studi kelayakan dalam menanam dan menjalankan suatu investasi dengan membeli sebuah kapal baru jenis dry-bulk carrier dengan nilai sebesar US $ 8 juta. Dengan adanya asumsi dimana masa depan yang penuh ketidak pastian. Kapal dry-bulk carrier dengan kapasitas muatan sekitar 45000 ton ini dibeli dengan cara pembayaran mencicil atau kredit. Beberapa kesepakatan bisnis yang telah ditandatangani oleh pihak PT. Djakarta Lloyd dengan mitra bisnisnya antara lain dalam hal pengangkutan batubara ke PLTU Teluk Sirih, Padang, PLTU Naga Raja, Meulaboh dan PLTU Pangkalan Susu, Medan. Disamping itu juga telah mendapatkan proyek lain seperti PT. PLN dan PT. Antam yang sedang dibahas lebih lanjut secara detail. Pihak PT. Djakarta Lloyd juga sedang melakukan lobby kepada PT. Timah, PT. Pupuk Indonesia dan PT. Semen Gresik dalam rangka mengembangkan bisnisnya. Dengan adanya pengadaan kapal baru dry-bulk carrier tersebut tidak terlepas dari diperolehnya proyek transportasi laut pada tahun 2012. Meskipun secara spesifik tidak menyebutkan jumlah perolehan pendapatan sampai saat ini. Akan tetapi asumsi pendapatan sebesar Rp. 160 juta bakal bisa diperoleh perusahaan pada akhir tahun 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Agustinus Sulistyo Prawoto, Randi Hudaya, Septiana Wulandary, Langgeng Harum Islami (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.